Dongeng Kancil, Buaya, dan Katak. Oke sahabat setelah sebelumnya saya posting dongeng tentang Katak sombong dan penyu laut yang bijak, kali ini juga saya akan berbagi dongeng yang lebih seru. Mari kita simak dongengnya berikut ini!
Pada suatu hari kancil dan tupai sedang berjalan namun ditengah perjalan mereka bertemu dengan
induk sapi yang lagi bersedih.
ada apa bu sapi kok bersedih kata kancil....
anu cill. anaku lagi sakit keras bilang tabib kera hanya hati buaya yang bisa mengobati anakku tersebut cil. sambil menangis ibu sapi menceritakan tentang penyakit anaknya.
sabarya bu kata tupai, aku akan berusaha sekuat membantu ibu. karena ibu sapi pernah menolongku dari serangan ular piton, kata tupai...
tapi bagaimana ya cil caranya. tupai bertanya sambil memegang kepalanya.....
kancil tanpak diam sejenak...kemudian......
aku ada ide.....ayo ikut aku ke pohon kelapa dekat sungai yang ada buayanya.....
ayo cil kata tupai...aku selalu yakin dengan ide-idemu kata tupai.....
aku juga ikut ya cil, kata ibu sapi lagi...
baiklah bu, tapi melihatnya jauh-jauh aja yach bu...biar buaya tidakK curiga......
setelah sampai ditempat tujuan. kancil berkata kamu bisa menyelamkan pai....
tentu saja aku bisa...aku sudah berlatih dan tahan setengah jam lo cil jawab tupai.....
beigini pai, kamu ambil sebuah kelapa tua yang kecil tapi muat untuk badanmu..lalu ka lubangi...
tanpa banyak bertanya tupai segera bertindak dan....
sudah cil kata tupai.....
masuk kedalam kelapa itu pai dan bawa kantong daun kecubung ini. nanti ketika sudah disungai kau keluarkan ekormu dan goyang-goyangkan...
maka rencana mulai mereka jalankan....
ketika kelapa yang berisi tupai itu masuk ke air dan ekor tupai tupai bergoyang-goyang. maka benar saja tiba-tiba ada buaya besar yang langsung menyambar kelapa tersebut...
setelah didalam perut buaya tupai segera mengerat sedikit hati buaya dan membuka kantong yang berisi daun kecubung tersebut.
karena reaksi daun kecubung diperut buaya maka buaya tersebut tampak kepayahan dan segera kedarat lalu mumuntahkan kelapa yang berisi tupai tersebut.
setelah keluar tupai segara berlari menuju ke kancil, sedangkan buaya tampak kepayahan menahan pusing dan sakit perutnya.
setelah itu kancil, tupai dan ibu sapi bergegas menuju tabib kera untuk menyerahkan secuil hati buaya tersebut.
beruntung kalian datang tepat waktu, segaera makankan hati buaya tersebut pada anak sapi....
ajaib setelah hati tersebut dimakan anak kancil itu menjadi sehat dan terlihat senyum diwajahnya.
melihat hal terebut induk sapi merasa senang, dan mengucapkan terima kasih kepada kancil dan tupai......
Pesan untuk pembaca: Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Jadi apabila kita berbuat baik kepada orang lain, tentu kita juga dapat balasan yang sama tetapi apabila kita berbuat jahat pasti yang kita terima perbuatan tidak menyenangkan.