cara tepat menghindari rasa kantuk saat berkendara

cara tepat menghindari rasa kantuk saat berkendara. Aktifitas tubuh yang kita lakukan sehari-hari tak lepas dengan kebutuhan energi, apalagi kalau rutinitas kita sangat menguras tenaga itu sangat memerlukan extra energi. Jika energi kita belum cukup untuk melakukan kegiatan rutinitas, maka berbagai masalah akan menghambat jalannya kegiatan tersebut. Sebagai contohnya adalah sering menguap akibat ngantuk, pasti tidak fokus jika melakukan sesuatu dengan keadaan ngantuk.
Aktifitas yang biasa diganggu oleh kantuk adalah berkendara di Jalan Raya. Yang paling mengkhawatirkan saat berkendara adalah  keadaan mata yang tidak kuat untuk konsentrasi menempuh perjalanan akibat ngantuk akan memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.

Mengemudikan mobil dan motor di jalan raya, terutama di kota-kota besar yang sudah padat kendaraan tentu memiliki tingkat resiko kecelakaan yang tinggi. Selain karena faktor pengendara yang tidak tertib dengan peraturan, atau kondisi kendaraan yang tidak layak jalan, salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan lainnya dan sering dialami oleh para pengemudi baik pengemudi mobil atau motor adalah  rasa ngantuk. Jika rasa ngantuk tidak segera diatasi dengan istirahat sebentar di pinggir jalan tapi justru memaksa untuk terus mengemudi, maka resiko terjadi kecelakaan akan sangat besar. Berikut ini saya akan share beberapa tips untuk mengatasi rasa kantuk saat berkendara.


  1. Pastikan tubuh terasa bugar sebelum berangkat. Lakukan apa yang dirasa mesti dilakukan. Misalnya, mandi atau mencuci muka sebelum berangkat (ini akan membuat Anda lebih segar), atau melakukan sedikit pemanasan. Yang belakangan bukan saja berfungsi meningkatkan kewaspadaan, melainkan juga membantu melemaskan otot-otot yang tegang.
  2. Hindari makan atau minum terlalu kenyang. Kekenyangan makan akan cepat bereaksi menjadi rasa ngantuk. Apalagi jika yang kita makan mengandung takaran karbohidrat yang banyak. Misalnya kalo pagi hari sarapan nasi yang penuh satu piring, maka resiko ngantuk cukup besar. Saran saya, sarapan yang ringan saja, yang penting tidak terlalu kenyang. 
  3. Ketika berada di jalan, jangan biarkan diri Anda larut dalam lamunan atau memikirkan hal-hal lain. Fokuskan daya konsentrasi pada perjalanan yang Anda tempuh. Perhatikan kondisi jalan, lingkungan sekitar, dan tentu saja rambu-rambu lalu-lintas.
  4. Jika anda berkendara tidak sendiri, usahakan selama perjalanan terus berbincang dengan teman setidaknya itu mampu mengurangi rasa kantuk. Tapi jika anda berkendara sendiri, anda bisa lakukan dengan mendengarkan lagu.
  5. Hindari waktu mengemudi berlebihan. Jangan sampai Anda mengemudikan mobil lebih dari 3 jam tanpa henti. Sebab, saraf sensorik dan motorik Anda akan mengalami ketegangan akibat dipaksa untuk membagi konsentrasi antara mengingat jalan, menatap depan, menekan tuas untuk menghidupkan lampu sen dan masih banyak lagi.
  6. Jika rasa kantuk tak tertahankan, segera menepi di tempat yang aman. Anda bisa mengunjungi rumah makan atau warung kopi (Anda boleh meminum sedikit kopi panas). Dan lebih baik Anda mencuci muka lagi untuk memulihkan keadaan tubuh.
  7. Tapi cara paling efektif untuk memerangi kantuk adalah dengan meminum kopi, lalu tidur sebentar selama 15 menit, lalu. Cara itu lebih ampuh ketimbang, misalnya, mendinginkan udara, tidur sejenak, istirahat tanpa tidur, maupun meminum 200mg kopi seduh. Tidur selama 15 menit membantu menjernihkan otak dari kandungan adenosine, sementara kafein butuh waktu 20 menit untuk bisa memengaruhi secara psikologis. Jika ada waktu, sangat bagus apabila pada saat jam istirahat kerja bisa kita lakukan tidur untuk mendapatkan tenaga kembali sehingga tak diserang rasa ngantuk selepas istirahat sampai jam pulang. Tidak perlu tidur dengan durasi yang lama, cukup 10 sd 15 menit sudah cukup untuk mendapatkan kembali kebugaran tubuh anda.
Itulah tadi sedikit tips atau cara yang bisa kalian lakukan untuk menghindari rasa kantuk, dan saya sudah pernah mencobanya dan sangat efektif. Meskipun kita sudah sangat berhati-hati dalam mengendara, terkadang masih bisa mengalami kecelakaan. Itulah resiko pengendara, kalau gak nabrak ya ditabrak. Yang namanya musibah kita tidak tahu, tetapi kita hanya mampu untuk berhati-hati dan berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa agar selama perjalanan diberi keselamatan.